Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Tempat Wisata Terjauh Dan Mengesankan Yang Telah Dikunjungi

Pada liburan semester kemarin, aku dan keluarga pergi ke Yogyakarta. Ini bukan kali pertama kami berkunjung ke sana. Beberapa tahun lalu, kami pergi ke Yogyakarta dengan menggunakan mobil pribadi dan hanya menginap satu malam saja. Namun perjalanan kali ini berbeda karena kami berangkat menggunakan bisa dan pulang menaiki pesawat. Kami menginap pun cukup lama yaitu tiga hari dua malam. Selain itu, pada liburan kemarin, kami juga menggunakan jasa travel dari salah satu kerabat dekat sehingga memudahkan perjalanan kami selama di Yogyakarta. Hari pertama kami sampai di Yogyakarta, kami langsung pergi ke Magelang untuk berwisata ke Candi Borobudur. Candi yang sangat terkenal dan merupakan salah satu warisan dunia. Kami pergi ke Candi Borobudur karena nenekku ingin melihat secara jelas bagaimana candi itu. Sepulangnya dari Candi Borobudur, kami berwisata kuliner di sepanjang Jalan Malioboro. Suasana di sana begitu nyaman karena selalu ramai tapi tidak bising oleh kendaraan. Sehabis makan

GAP SOSIAL BANGSA INDONESIA

Tujuan berdirinya Negara Kesatuan Indonesia, seperti tercantum dalam pembukaan UUD 45, salah satunya adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Berdasarkan kamus bahasa Indonesia, “sejahtera” artinya “makmur, aman dan damai”, mengandung dimensi jasmani dan rohani; sedangkan “umum” artinya “secara menyeluruh dan tidak menyangkut yang tertentu saja”. Indonesia hadir untuk memajukan seluruh rakyat tanpa kecuali, secara jasmani dan rohani. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, salah satu sila dari Pancasila, menggambarkan ide yang sama. Semakin melebarnya ketimpangan antara kelompok kaya dan miskin, masih lebarnya perbedaan kesejahteraan antara wilayah barat dan wilayah timur Indonesia, semakin terpuruknya masyarakat di daerah perbatasan, dan masih banyaknya masyarakat miskin yang belum terpenuhi syarat minimal mereka untuk memanusiakan dirinya adalah bukti ada sesuatu yang salah dalam konsep pembangunan kita. Itu semua terjadi, terlepas dari begitu pemurahnya Tuhan kepada raky

Aku Cinta Produk Indonesia

            Seperti yang dikatakan bapak Heppy Trenggono; “Membeli Indonesia. Membeli produk bukan karena lebih baik, bukan karena lebih murah tapi karena buatan Indonesia. Membela Indonesia. Sikap jelas dalam pembelaan. Membela martabat bangsa, membela kejayaan bangsa. Menghidupkan Persaudaraan. Aku ada untuk kamu, kamu ada untuk aku, kita ada untuk tolong menolong”. Saya sangat setuju dengan beliau, kata-katanya mampu memotivasi/mengerakkan hati saya untuk lebih mencintai produk indonesia. “Aku Cinta Produk Indonesia”. Mungkin kata-kata itu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sebuah kalimat yang tidak henti-hentinya dilontarkan pihak pemerintah dan produsen dalam negeri yang menyiratkan ajakan untuk seluruh masyarakat agar membeli dan memakai produk-produk yang diproduksi oleh produsen domestik. Hal ini dikarenakan pembelian produk dalam negeri yang memiliki dampak luar biasa terhadap perekonomian bangsa. Pembelian produk dalam negeri juga menumbuhkembangkan jati diri