1. Sebutkan contoh dan
beri penjelasan mengenai standar Teknik (minimal 5) dan standar manajemen
(minimal 5) yang relevan dengan Teknik Industri.
Standar teknik adalah
jenis sebuah standar yang digunakan sebagai acuan dalam suatu kontrak atau
dokumen pengadaan dimana syarat yang harus dilengkapi oleh bahan, produk, dan
pelayanan dan ditulis oleh instansi pemerintah, organisasi standar asosiasi
perdagangan, dan perusahaan. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara
pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer dan lain lain
ini biasanya di bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Istilah standard
teknik yang digunakan sehubungan dengan lembar data. Dalam rekayasa,
manufaktur, dan bisnis, sangat penting bagi pemasok, pembeli, dan pengguna
bahan, produk, atau layanan untuk memahami dan menyetujui semua persyaratan. Berikut
macam-macam standar teknik yang relevan dengan Teknik Industri.
A.
AISI
American
Iron and Steel Institute (AISI) adalah asosiasi yang menjadi salah satu
asosiasi perdagangan tertua di Amerika Serikat dimana asosiasi ini menjadi
produsen baja Amerika. AISI menjelaskan tujuan sebagai berikut: untuk
mempengaruhi kebijakan publik, mendidik dan membentuk opini publik dalam
mendukung, industri baja yang kuat yang berkelanjutan AS dan Amerika Utara
berkomitmen untuk produk manufaktur yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Lembaga
ini bertujuan untuk mengembangkan posisi terpadu pada isu-isu yang menjadi perhatian
bersama bagi Amerika Utara Perjanjian Perdagangan Bebas (NAFTA) daerah.
Industri harus mampu bekerja melalui kemitraan kolaboratif dan mengejar program
pengembangan pasar untuk memperluas pasar untuk baja, proyek yang bertujuan
praktek terbaik dalam pembuatan baja dan inisiatif yang dirancang untuk
mencapai tonggak baru dalam efisiensi energi dan keberlanjutan penelitian dan
pengembangan.
B.
DIN ( Deutsches Institut
fur Normung)
DIN
(Deutsches Institut für Normung /German Institute for Standardization) adalah
organisasi nasional Jerman untuk standarisasi. DIN terdaftar secara legal di
Registered German Asosiation ( RGA ) yang berpusat di Berlin. DIN telah
membuat beribu-ribu standar, salah satunya adalah DIN 476. DIN 476 adalah
standar yang paling dikenal, dan merupakan standar pertama yang dikeluarkan
oleh DIN. DIN merupakan standar untuk ukuran kertas seri-A dan dikeluarkan pada
tahun 1922, yang nantinya diadobsi oleh International Standard Organization (
ISO ) pada tahun 1975 yaitu ISO 216. Standar ini dapat kita lihat dan amati
sehari-hari yaitu contohnya kertas ukuran A0, A1, A2, A3, A4,dan A5. Berikut
ini adalah contoh-contoh standar yang dibuat oleh DIN.
· DIN 476 :
International paper sizes (sekarang ISO 216 atau
DIN EN ISO 216)
· DIN 1451 :
Standar yang mengatur tentang rel kereta api dan rambu-rambu jalan di Jerman
· DIN 31635 :
Standar yang mengatur tentang penerjemahan tulisan Arab
· DIN 72552 :
nomor terminal elektrik dalam mobil
C.
ASME
Memiliki
satu standar global menjadi semakin penting sebagai perusahaan
menggabungkan melintasi batas internasional, dibantu oleh perjanjian perdagangan regional seperti North American Free Trade Agreement (NAFTA) ditetapkan oleh Uni Eropa (UE),yang telah memfasilitasi merger internasional melalui penurunan tarif pada impor.Perusahaan yang terlibat dalam konsolidasi ini digunakan untuk menjual hanya satu pasar,sekarang menemukan diri mereka jual ke pasar global .Di bawah ini adalah Overviewdari Code dan Standard ASME yang biasa di pakai oleh para Engineer untuk mendesign di pabrik baik itu oil & gas atau pulp & paper atau chemical plant. The ASME – American Society of Mechanical Engineers – ASME / ANSI B16 Standar mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu, tembaga dan baja tempa. ASME / ANSI B16.1 – 1998 – Standar ini untuk Kelas 25, 125, dan 250 Cast Iron Pipe Fittings flensa dan flens meliputi tekanan-suhu peringkat, ukuran dan metode mengurangi bukaan menunjuk fitting, tanda, persyaratan minimum untuk bahan, dimensi dan toleransi,
menggabungkan melintasi batas internasional, dibantu oleh perjanjian perdagangan regional seperti North American Free Trade Agreement (NAFTA) ditetapkan oleh Uni Eropa (UE),yang telah memfasilitasi merger internasional melalui penurunan tarif pada impor.Perusahaan yang terlibat dalam konsolidasi ini digunakan untuk menjual hanya satu pasar,sekarang menemukan diri mereka jual ke pasar global .Di bawah ini adalah Overviewdari Code dan Standard ASME yang biasa di pakai oleh para Engineer untuk mendesign di pabrik baik itu oil & gas atau pulp & paper atau chemical plant. The ASME – American Society of Mechanical Engineers – ASME / ANSI B16 Standar mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu, tembaga dan baja tempa. ASME / ANSI B16.1 – 1998 – Standar ini untuk Kelas 25, 125, dan 250 Cast Iron Pipe Fittings flensa dan flens meliputi tekanan-suhu peringkat, ukuran dan metode mengurangi bukaan menunjuk fitting, tanda, persyaratan minimum untuk bahan, dimensi dan toleransi,
D.
ASTM
ASTM Internasional merupakan organisasi
internasional sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material,
produk, sistem dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika
Serikat. ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and
Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan
ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta
api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000
buah standar. Standar ASTM banyak digunakan pada negara-negara maju maupun
berkembang dalam penelitian akademisi maupun industri. Standar yang
dihasilkan oleh ASTM International jatuh ke dalam enam kategori :
·
Standar Spesifikasi ,
yang mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh subjek standar .
·
Metode Uji Standar ,
yang mendefinisikan cara tes dilakukan dan ketepatan hasil . Hasil tes dapat
digunakan untuk menilai kepatuhan dengan standar Spesifikasi .
·
Praktek Standard , yang
mendefinisikan urutan operasi yang , tidak seperti Metode Uji Standar , tidak
menghasilkan hasil .
·
Standar Panduan, yang
menyediakan sebuah koleksi terorganisir dari informasi atau serangkaian pilihan
yang tidak merekomendasikan aksi tertentu
·
Klasifikasi Baku , yang
menyediakan pengaturan atau pembagian bahan , produk , sistem , atau layanan ke
dalam kelompok berdasarkan karakteristik yang sama seperti asal , komposisi ,
sifat , atau penggunaan .
·
Standar Terminologi ,
yang menyediakan definisi istilah yang digunakan dalam standar lain yang
disepakati .
·
Kualitas standar adalah
sedemikian rupa sehingga mereka sering digunakan di seluruh dunia .
E.
SNI
Salah
satu contoh standart teknik adalah SNI (Standart Nasional Indonesia). SNI
adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia,
dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini.
Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI
dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:
·
Openess: Terbuka
agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI;
·
Transparency:agar
stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI dari tahap
pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya.
·
Consensus and
impartiality: agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan
diperlakukan secara adil;
·
Effectiveness and
relevance:memfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
·
Coherence:Koheren dengan
pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak
terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan
internasional.
·
Development dimension(berdimensi
pembangunan): SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN
yaitu untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang
standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi
Nasional (BSN). Contoh Standart Nasional Indonesia yang telah diterapkan di
Indonesia salah satunya adalah tentang penggunaan Informasi dan
Dokumentasi – Internasional Standard Serial Number (ISSN). SNI ini
merupakan adopsi identic dari ISO 3297:2007, ini dirumuskan oleh Panitia Teknis
01-03, Informasi dan Dokumentasi, dan telah dibahas dirapat konsensus pada 21
November 2007 di Jakarta. Rapat dihadiri oleh wakil dari produsen, kelompok
pakar, himpunan profesi, dan instansi terkait lainnya.
Standar manajemen adalah
struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang
kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan
lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung
standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah
Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization
for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar internasional
yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara. ISO
didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan
komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148
negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah
ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu,
ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat
diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan
kebutuhan masyarakat.
A.
ISO 9001
ISO
9001 merupakan sertifikasi yang berorientasi pada layanan pelanggan dan standar
manajemen mutu yang diadopsi pada tahun 2000 oleh International Organization
for Standardization (ISO).Menurut standar ini, sebuah organisasi harus
menunjukkan kemampuan untuk memenuhi atau melampaui kepuasan pelanggan dalam
hal fungsi produk, kualitas, dan kinerja. Sistem ini besifat umum dan dapat
diterapkan untuk berbagai jenis organisasi dan industri. Sistem ini juga
bersifat fleksibel untuk mengarahkan berbagai organisasi dan industri dalam
mencapai efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaannya untuk mencapai kepuasan
pelanggan. SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan dan seperangkat
prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas
rutin perusahaan.
B.
OHSAS
18001 (Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
OHSAS
18001 adalah suatu standard internasional untuk menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan. Banyak organisasi
di berbagai negaratelah mengadopsi OHSAS 18001 untuk mendorong penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja denganmelaksanakan prosedur yang mengharuskan
organisasisecara konsisten mengidentifikasi dan mengendalikan resiko
bahayaterhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja; serta memperbaiki
kinerja dan citra perusahaan.
C.
ISO 22000
Standar
ini diterbitkan pertama kali di bulan September 2005. Tahun 2006
perusahaan di Indonesia sudah mulai menerapkannya. Standar ini lebih
tinggi dari HACCP, di mana HACCP dan GMP (atau dalam ISO 22000 disebut PRP –
Prerequisite Program) merupakan dua dari empat elemen kunci dalam standar ini.
Artinya, di dalam ISO 22000 sudah otomatis terdapat HACCP dan GMP.
Sampai saat ini semakin banyak industri pangan yang menerapkan ISO 22000.
Kesan “berbau international” dari kata-kata “ISO“ membuat industri
tertentu lebih percaya diri ketika memiliki ISO 22000 dibanding HACCP.
Ini menjadi pilihan yang baik bagi industri yang sudah menerapkan HACCP
untuk meng-“upgrade” sistem manajemennya ataupun bagi perusahaan yang baru
pertama kali menerapkan sistem dan ingin dipercaya oleh pelanggan serta ingin
merapikan sistem manajemen internalnya.
D.
ISO 310000:2009
The
International Organization for Standardization (ISO) 31000: 2009 Risk
Management – Principles and Guidelines merupakan sebuah standar internasional
yang disusun dengan tujuan memberikan prinsip dan panduan generik untuk
penerapan manajemen risiko. Standar internasional yang diterbitkan pada 13
November 2009 ini dapat digunakan oleh segala jenis organisasi dalam menghadapi
berbagai risiko yang melekat pada aktivitas mereka. Walau ISO 31000: 2009
menyediakan panduan generik, standar ini tidak ditujukan untuk menyeragamkan
manajemen risiko lintas organisasi, tetapi ditujukan untuk memberikan standar
pendukung penerapan manajemen risiko dalam usaha memberikan jaminan terhadap
pencapaian sasaran organisasi. ISO 31000: 2009 menyediakan prinsip, kerangka
kerja, dan proses manajemen risiko yang dapat digunakan sebagai arsitektur
manajemen risiko dalam usaha menjamin penerapan manajemen risiko yang efektif.
E.
ISO 14001
(Manajemen Lingkungan)
ISO
14001 dipelajari oleh berbagai bidang pendidikan namun tidak “ seumum” ISO 9001
yang banyak ditemui di bidang apa saja. Sistem manajemen ini banyak ditemui pada
bidang teknik lingkungan. Selain itu sistem manajemen ini juga mempunyai kaitan
dengan bidang ergonomi (teknik industri) terutama pada kuliah manajemen limbah
industri. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa bidang lingkungan hidup
atau ekologi dan ergonomi mempunyai hubungan yang cukup kuat.
2. Cari kepanjangan dari
setiap singkatan yang ada pada lembaga standarisasi baik lokal, nasional,
regional, maupun internasional.
·
BSN = Badan Standarisasi
Nasional
·
KAN = Komite Akreditasi
Nasional
·
KSNSU = Komite Standar
Nasional untuk Satuan Ukuran
·
DPR-RI = Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
·
PEMDA = Pemerintahan
Daerah
·
ASOSIASI = Persatuan
antara rekan usaha atau persekutuan dagang
·
UMKM = Usaha Mikro Kecil
dan Menengah
·
LPK = Lembaga Pendidikan
dan Kejuruan
·
YLKI = Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia
·
UNIV/PT = Universitas/
Perguruan Tinggi
·
LSM = Lembaga Swadaya
Masyarakat
·
WTO = World Trade
Organization
·
APEC-EU = Asia-Pacific
Economic Cooperation Europa Union
·
ASEAN (AEC) = Association
of Southest Asian Nations (ASEAN Economic Community).
·
IPTEK = Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
·
ISO/IEC = International
Organization for Standarization
·
ITU/CAC = International
Telecommunication Union / Codex Alimentariuns Commission.
·
YLKI = Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia
·
ILAC/APLAC = International
Laboratory Accreditation Cooperation/ Asia Pacific Laboratory Accreditation
Cooperation
·
IAF/ PAC = International
Accreditation Form/ Pacific Accreditation Cooperation
·
OIML = Organization
International Metrology Legal
·
CIPM = Certified
International Project Manajer Charter
·
APLAC/PAC = Asia
Pacific Laboratory Accreditation / Pacific Accreditation Cooperaton
·
APMP/ APLMF = Asia
Pacific Metrology Program/ Asia-Pacific Legal Metrology Forum
·
EN – DIN – ASTM = Deutsches
Institut für Normung - American
Society for Testing and Material
·
ITU – CAC = International
Telecommunication Union - Codex Alimentarius Commission
·
BILATERAL = Hubungan
antara dua negara
·
BIPM = Biro
International Des poin dan Mesures
Sumber:
Sumber:
Komentar
Posting Komentar