Langsung ke konten utama

Tugas 2 Etika Profesi

Sebutkan dan jelaskan tujuan, visi-misi, persyaratan berbagai organisasi profesi beserta kode etik profesinya yang relevan dengan bidang teknik industri baik regional maupun global (minimal 5)!

Akan terdapat lima organisasi yang akan dibahas yaitu Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI), IIE (Institute of Industrial and System Engineering), BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Teknik Industri Indonesia), Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Berikut ini adalah penjelasan dari masing – masing organisasi tersebut.

Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)
Merupakan satu wadah tempat berkumpulnya para ahli ergonomi atau ergonom, akademisi serta pemerhati ergonomi dari seluruh Indonesia. Kegiatan workshop PEI sudah menjadi kalender kegiatan sesuai dengan hasil rapat pengurus. Semakin berkembangnya peminatan ergonomi seperti ergonomi industri, ergonomi kesehatan, ergonomi kognitif dan pesatnya perkembangan riset di bidang Ergonomi sangatlah penting untuk dikomunikasikan di kalangan para peneliti dan pemerhati ergonomi.  Dengan demikian paparan ilmiah yang merupakan hasil riset terbaru ergonomi perlu diadakan dalam bentuk workshop untuk dikaji dan dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan pengetahuan khususnya bagi anggota PEI dan masyarakat ilmiah pada umumnya.
Fungsi dari Perhimpunan Ergonomi Indonesia yaitu sebagai wadah yang menghimpun, mengorganisasi sarjana, praktisi dan kelompok yang dalam kegiatan profesionalnya menggunakan serta menerapkan metode ergonomis. Keanggotaan dibagi menjadi beberapa bagian, yang pertama yaitu:
1.      Anggota professional
Seseorang dapat menjadi aggota professional jika memenuhi salah satu persyaratan yaitu berpendidikan dalam bidang yang mendukung ergonomi, bergerak dalam keilmuan ergonomic atau menerapkan sendiri ergonomic dalam kegiatan professional.
2.      Anggota Pemakai
Perseorangan maupun kelompok yang memanfaatkan penerapan ergonomic dalam kegiatannya atau yang menunjukkan minat dalam pemakaian dan pengembangan ergonomi.
3.      Anggota kehormatan
Orang yang berjasa terhadap penerapan dan pengembangan ergonomic dan pengembangan organisasi perhimpunan ergonomi Indonesia.
Kode Etik Profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yangtidak profesional. Berikut merupakan salah salah satu contoh kode etik ergonomi yang berlaku di Afrika Selatan atau Ergonomics Society of South Africa (ESSA). Kode etik semacam ini cocok diterapkan untuk ergonom yang bekerja sebagai konsultan ergonomi yang bekerja untuk klien dari perusahaan lain dan bukan untuk ergonom yang bekerja untuk perusahaan tempat dia bekerja.
1.    Tanggung Jawab Profesional
a.       Integritas profesional dan Kerahasiaan
Seorang ergonom harus memastikan privasi semua informasi rahasia yangdiperoleh saat menjalankan tugas. Seorang ergonom akan mengungkapkan informasi kepemilikan hanya denganizin tertulis dari kliennya atau bila diperintahkan oleh hukum. Seorang ergonom tidak boleh menggunakan informasi yang diperoleh selama konsultasi atau tugas untuk membahayakan klien atau untuk memperoleh manfaat bagi dirinya sendiri, atau untuk orang lain baik secara langsung atau tidak langsung. Seorang ergonom tidak boleh, tanpa persetujuan eksplisit dari individu yang bersangkutan, berkomunikasi atau menggunakan informasi pribadi yang diperoleh selama penelitian yang dilakukan secara rahasia, untuk hal-hal lain diluar kontrak atau perjanjian.
b.      Penyimpanan Data
Data yang dikumpulkan selama tugas harus disimpan minimal satu tahun. Laporan ergonomis dan surat-surat yang relevan harus disimpan setidaknya selama empat tahun.
c.       Integritas
Seorang ergonom harus memenuhi tanggung jawab profesional dengan penuh kejujuran. Secara rinci ergonom harus obyektif dan tidak memihak setiap saat, menghormati fakta, menyatakan opini dengan jujur dan berperilaku sedemikian rupa untuk mempertahankan integritas dan munculnya integritas, memberi informasi kepada klien (dengan cara yang tepat) jika ada kesalahan atau eror yang telah dibuat serta membuat rekomendasi dan saran dengan itikad baik dan melakukan upaya yang wajar untuk memastikan bahwa rekomendasi tersebut layak dan dapat dijalankan.
d.      Konflik kepentingan 
Seorang ergonom setiap saat menghindari situasi dimana konflik kepentingan atau potensi konflik kepentingan mungkin timbul. Konflik kepentingan dapat mempengaruhi loyalitas ergonom terhadap klien. Seorang ergonom harus memberitahukan klien saat terjadi konflik kepentingan atau saat muncul potensi konflik kepentingan dengan segera ketika ia sadar dengan situasi tesebut; ergonomi akan perlu meminta izin untuk melanjutkan proyek atau tugasnya. Seorang ergonom akan bertindak untuk kepentingan klien secara umum dalam melaksanakan semua pekerjaan. Seorang ergonom harus menghindari situasi dimana ada konflik kepentingan atau harus memberikan pengungkapan penuh konflik-konflik tersebut kepada semua pihak yang berpotensi terkena dampak.Seorang ergonom tidak akan bekerja pada proyek yang sama untuk dua atau lebih klien yang memiliki kepentingan bersaing.
2.    Tanggung  Jawab dan Kewajiban terhadap Masyarakat
a.       Kewajiban Umum
Seorang ergonom harus bertindak dengan penuh kejujuran, integritas dan ketidak berpihakan dan menunjukkan kemampuannya setiap saat di dalam pekerjaan atau tugasnya.
b.      Publisitas seorang ergonom dipersilahkan untuk mempresentasikan kompetensi dan keahliannya dalam iklan atau presentasi. Namun, ergonom tidak boleh mengklaim keterampilan yang dia tidak miliki, memberikan presentasi yang menyesatkan dan melakukan tindakan yang merugikan kolega.
3.    Tanggung Jawab dan Kewajiban terhadap Profesi
Seorang ergonom harus selalu mencari cara untuk meningkatkan kompetensinya. Seorang ergonom akan memberikan kontribusi bagi perkembangan profesi ergonomi sebanyak mungkin misalnya dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan rekan lain, dengan memberikan pelatihan dan bimbingan ergonomi, dengan berkontribusi kepada asosiasi profesi ergonom,
4.    Tanggung Jawab dan Kewajiban terhadap Klien
Sesuai dengan tanggung jawab dan kewajibannya kepada orang lain, seorang ergonom harus bertindak untuk kepentingan klien dan dalam batas-batas kontrak atau perjanjian. Seorang ergonom wajib menyediakan informasi yang jelas kepada klien.
5.    Tanggung Jawab dan Kewajiban terhadap Kolega
Saat seorang ergonom berhadapan dengan perbuatan yang salah dalam lingkup koleganya, dia harus mencoba mengatasi masalah tersebut langsung dengan pihak yang berkepentingan. Jika masalah tidak dapat diselesaikan melalui diskusi, dia harus menyerahkan masalah tersebut. Apabila ada perbedaan pendapat, Seorang ergonom harus menghindari perbuatan atau perkataan yang dapat merusak reputasi kolega.

IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Industri dan sistem insinyur membuat hal-hal yang lebih baik dalam industri apapun - dari manufaktur mobil dan kedirgantaraan, untuk kesehatan, kehutanan, keuangan, rekreasi, dan pendidikan. Institut Industri dan Sistem Engineers, didirikan pada tahun 1948, membantu anggotanya meningkatkan organisasi yang kompleks di seluruh dunia dan di seluruh industri. Sepanjang karir mereka, anggota beralih ke IISE alat bantu dan koneksi yang memberikan perspektif yang terintegrasi dan sistemik untuk tantangan bisnis. Memecahkan masalah kompleks adalah tujuan kita bersama.
IISE, masyarakat profesional terbesar di dunia yang didedikasikan sepenuhnya untuk mendukung profesi, adalah, asosiasi nirlaba internasional yang menyediakan kepemimpinan untuk aplikasi, pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan teknik industri dan sistem.
Industri dan sistem rekayasa berkaitan dengan desain, perbaikan dan instalasi sistem terintegrasi orang, material, informasi, peralatan dan energi. Hal ini berdasarkan pengetahuan khusus dan keterampilan dalam ilmu matematika, fisika, dan sosial bersama dengan prinsip-prinsip dan metode analisis rekayasa dan desain, untuk menentukan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan diperoleh dari sistem tersebut.
IISE diakui secara internasional sebagai:
·         Penyedia terkemuka melanjutkan pendidikan mutakhir di bidang teknik industri.
·         Sumber mengakui informasi peningkatan produktivitas melalui internet, publikasi, dan acara live, termasuk konferensi tahunan, konferensi topikal, dan seminar teknis.
·         Sebuah sumber yang tak ternilai dari manfaat anggota yang mencakup sebuah majalah, program pengembangan profesional, pusat karir online, komunitas jaringan, bab, dan program afinitas yang menghemat waktu anggota dan uang.
·         Satu-satunya asosiasi yang mendukung profesi teknik industri dan mempromosikan kesadaran peningkatan nilai insinyur industri.
·         Satu-satunya asosiasi yang mendukung program teknik industri terakreditasi melalui ABET Inc.
Misi dari IIE (Institute of Industrial and System Engineering) yaitu untuk memberikan pengetahuan, pelatihan, kesempatan jaringan dan pengakuan untuk meningkatkan keterampilan dan efektivitas profesi industri dan rekayasa sistem dan orang-orang yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Sedangkan visi dari IIE (Institute of Industrial and System Engineering) yaitu untuk menjadi organisasi utama bahwa kemajuan, mempromosikan dan menyatukan profesi teknik industri dan sistem di seluruh dunia.
IISE mendukung Canon Etik yang disediakan oleh Badan Akreditasi untuk Engineering dan Teknologi. Prinsip-prinsip Mendasar yaitu  Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi rekayasa oleh:
1.      Menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk peningkatan kesejahteraan manusia;
2.      Bersikap jujur dan tidak memihak, dan melayani dengan kesetiaan masyarakat, pengusaha dan klien mereka;
3.      Berusaha untuk meningkatkan kompetensi dan prestise profesi rekayasa; dan
4.      Mendukung masyarakat profesional dan teknis dari disiplin ilmu mereka.
Sedangkan Kanon Fundamental;
1.      Insinyur harus memegang penting keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dalam kinerja tugas profesional mereka.
2.      Insinyur harus melakukan layanan hanya dalam bidang kompetensi mereka.
3.      Insinyur harus mengeluarkan pernyataan publik hanya secara obyektif dan jujur.
4.      Insinyur harus bertindak dalam hal profesional untuk setiap majikan atau klien sebagai agen setia atau wali, dan akan menghindari konflik kepentingan.
5.      Insinyur akan membangun reputasi profesional mereka atas jasa layanan mereka dan tidak akan bersaing secara tidak adil dengan orang lain.
6.      Insinyur akan mengasosiasikan hanya dengan orang atau organisasi terkemuka.
7.      Insinyur harus melanjutkan pengembangan profesional mereka sepanjang karier mereka dan akan memberikan kesempatan untuk pengembangan profesional mereka insinyur di bawah pengawasan mereka.

BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Teknik Industri Indonesia)
Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari 100 perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini adalah memantapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjsama antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholder lainnya dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri.

Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
Terdapat beberapa misi dari ISTMI diantaranya:
·         Memberikan kontribusi bagi ekonomi dan pembangunan masyarakat yang adil dan merata
·         Menjadi mitra bagi pemerintah daerah/pusat dan instansi lainnya dalam industri dan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat
·         Menjadi mitra Industri Lokal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di KNRI
·         Meningkatkan wawasan pengetahuan dan mengembangkan budaya penelitian bagi para anggota ITMI serta mengelola publikasi serta jurnal ilmiah yang dikeluarkan oleh dan atau dengan ISTMI
·         Mengembangkan potensi dan berbagai peluang yang dimiliki anggota ISTMI secara langsung dan tidak langsung
·         Membangun dan mengelola anggota Ikatan Sarjana Teknik INdustri (ISTMI) yang terdiri dari anggota biasa (Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri) dan anggota luar biasa (pemerhati dan praktisi biadang Teknologi, Industri, dan Ekonomi)
·         Membangun dan mengembangkan jaringan antar anggota ISTMI serta antar organisasi profesi
Selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia. Kode etik seorang sarjana berdasarkan kesepakatan Asosiasi Sarjana Teknik :
·         Dalam pengenalan akan pentingnya akan pentingnya teknologo harus mengetahui kualitas kehidupan di seluruh dunia.
·         Harus bisa menerima tanggung jawab bila mengambil keputusan.
·         Menghindari konflik.
·         Harus jujur dan realistis.
·         Menolak sogokan dalam segala bentuknya.
·         Harus bisa mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, siap dengan konsekuensinya.
·         Menjaga dan mengembangkan kompetensi.
·         Mencari, menerima dan menawarkan kritik pekerjaan teknik.
·         Memperlakukan dengan adil sesuai orang tanpa tergantung dengan faktor-faktor.
·         Berupaya menghindari kecelakaan daripada orang lain.
·         Membantu rekan sejawat, dan pekerja dalam pengembangan profesi.

Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
Persatuan Insinyur Indonesia atau disingkat PII (dalam bahasa Inggris The Institution of Engineers Indonesia – IEI) adalah organisasi profesi yang didirikan di Kota Bandung pada tanggal 23 Mei 1952 untuk menghimpun parainsinyur atau sarjana teknik di seluruh Indonesia. Kode etik dari PII adalah sebagai berikut.
CATUR KARSA, PRINSIP-PRINSIP DASAR
·         Mengutamakan keluhuran budi.
·         Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
·         Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
·         Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.
WARNA
Warna dasar diambil orange, yaitu suatu warna yang diperoleh dari warna merah dan kuning, sehingga efeknya adalah lebih terang dari merah, tetapi lebih lembut dari kuning. Orange terletak di daerah setengah terang, sedangkan putih terletak di daerah terang sekali, sehingga kombinasi orange dengan putih pada lingkaran luar menghasilkan warna yang kontras tetapi tetapi tetap lembut. Untuk memberikan kontras kepada kedua kombinasi itu, maka warna hitam dimunculkan, sehingga secara keseluruhan tercapailah kombinasi warna yang harmonis. Dilihat dari pemaknaan warna, maka putih berarti suci atau keluhuran budi. Kombinasi warna tersebut melambangkan dinamika PII dengan keluhuran budi dan penuh kepercayaan dalam berkarya.
FILOSOFI
Ditinjau secara keseluruhan, maka kombinasi bentuk dan warna di atas mencapai keseimbangan yang harmonis, dan merupakan suatu komposisi bentuk dan warna yang seimbang, yang senantiasa dapat diletakkan di atas latar belakang dengan warna apapun tanpa mengurangi nilai dan artinya. Tafsiran secara lebih luas, bahwa PII berdiri teguh di atas kaki sendiri, berbakti untuk kemajuan bangsa Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak terpengaruh oleh sesuatu aliran politik, dan memberi kontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat.

Referensi:
http://pii.or.id/kode-etik
https://www.academia.edu/4977938/Tugas_2_etprof
http://bkstipusat.blogspot.co.id/p/kontak.html
https://web.facebook.com/PerhimpunanErgonomiIndonesia/
http://www.iise.org/Home/
http://www.istmi.org
http://www.pei.or.id


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tradisional Petak Jongkok

Candak Ndodok atau sering disebut dalam bahasa indonesia yaitu Petak Jongkok atau Tap Jongkok adalah salah satu permainan tradisional Indonesia yang tidak membutuhkan banyak peralatan untuk memulainya. Bahkan permaian ini bisa dimulai di mana saja tanpa persiapan apapun. Mengapa permainan tradisional ini disebut atau dijuluki permainan candak ndodok? Karena permainan candak ndodok ini merupakan permainan yang sangat unik. Permaian candak ndodok dimulai dengan sebuah gambreng. Gambreng adalah sebuah proses menentukan giliran yang biasanya dimulai dengan teriakan "Hom pim pah alaiyum gambreng!".  Biasanya permainan dimulai dengan semua pemain lari berpencar menjauhi si penjaga. Si penjaga harus mengejar pemain lainnya sampai berhasil menepuk (di mana saja) salah satu pemain. Bila si penjaga berhasil melakukan itu, posisi akan otomatis berubah. Orang yang ditepuk akan berjaga, sedangkan orang yang berjaga akan menjadi target penjaga. Para target bisa meloloskan diri dengan ca

DAMPAK DARI PENANGGULANGAN SAMPAH PLASTIK BAGI LINGKUNGAN

TUGAS MAKALAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN “DAMPAK DARI PENANGGULANGAN SAMPAH PLASTIK BAGI LINGKUNGAN” Disusun Oleh: Nama          : Maulana NPM           : 35413348 Kelas          : 3ID02 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1     Latar Belakang Lebih dari 1 triliun kantong plastik digunakan setiap tahun di seluruh dunia. Sekitar 2 juta kantong plastik digunakan setiap menit di seluruh dunia dan sekitar 32 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahunnya, mewakili 12,7% dari total limbah padat. Menurut Riset  Greeneration , 1 orang di Indonesia rata-rata menghasilkan 700 kantong plastik per tahun. Manajemen sampah yang buruk, terutama di negara-negara berkembang, menjadi salah satu pemicunya. Di negara seperti Indonesia contohnya, angka pendaurulangan sampah termasuk rendah yakni di bawah 50 persen. Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan juga masih memprihatinkan. Tida

Aku Cinta Produk Indonesia

            Seperti yang dikatakan bapak Heppy Trenggono; “Membeli Indonesia. Membeli produk bukan karena lebih baik, bukan karena lebih murah tapi karena buatan Indonesia. Membela Indonesia. Sikap jelas dalam pembelaan. Membela martabat bangsa, membela kejayaan bangsa. Menghidupkan Persaudaraan. Aku ada untuk kamu, kamu ada untuk aku, kita ada untuk tolong menolong”. Saya sangat setuju dengan beliau, kata-katanya mampu memotivasi/mengerakkan hati saya untuk lebih mencintai produk indonesia. “Aku Cinta Produk Indonesia”. Mungkin kata-kata itu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sebuah kalimat yang tidak henti-hentinya dilontarkan pihak pemerintah dan produsen dalam negeri yang menyiratkan ajakan untuk seluruh masyarakat agar membeli dan memakai produk-produk yang diproduksi oleh produsen domestik. Hal ini dikarenakan pembelian produk dalam negeri yang memiliki dampak luar biasa terhadap perekonomian bangsa. Pembelian produk dalam negeri juga menumbuhkembangkan jati diri